web widgets
Tampilkan postingan dengan label ILMU DAN FIGUR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ILMU DAN FIGUR. Tampilkan semua postingan

Senin, 16 April 2012

ADAB MEMINTA IZIN


Di tengah masyarakat sekarang ini, masih sering kita saksikan perbuatan salah yang dianggap lumrah. Atau perbuatan berbahaya yang dianggap biasa. Hal ini wajar, karena masih sangat sedikit dari mayoritas kaum muslimin orang yang benar-benar memahami tuntunan syari'at. Sedikit juga orang yang berkemauan keras untuk belajar dan mendalami agamanya.

Diantara kebiasaan yang kerap kita saksikan, yaitu seseorang memasuki rumah orang lain tanpa meminta izin si empunya rumah. Atau kita dapati seseorang mengintip ke dalam rumah orang lain karena si empunya tak menjawab salamnya.

Masih banyak kaum muslimin yang menganggap ini sebagai perbuatan sepele yang sah-sah saja. Apalagi bila si empunya rumah termasuk kerabat atau sahabat yang dekat dengannya. Mereka sama sekali tidak menyadari, bahwa perbuatan seperti itu merupakan perbuatan dosa yang dapat membawa mudharat yang sangat berbahaya.

Minggu, 01 April 2012

IHWAL SISTEM KALENDER ISLAM


Penentuan awal bulan (new moon) ditandai dengan munculnya penampakan (visibilitas) bulan sabit pertama kali (hilal) setelah bulan baru (konjungsi atau ijtimak).

Kita ketahui bersama bahwa Kalender Hijriyah berbeda dengan Kalender Masehi. Pada sistem Kalender Masehi, suatu (tanggal) hari dimulai pada pukul, 00.00 waktu setempat. Namun pada sisitem Kalender Hijriyah, suatu hari (tanggal) dimulai ketika terbenamnya matahari ditempat tersebut.

Penentuan kapan dimulainya tahun 1 Hijriah (tahun baru islam) dilakukan 6 tahun setelah wafatnya Nabi muhammad SAW. Namun demikian, sistem yang menjadi dasar pada Kalender Hijriah telah ada sejak jaman pra-Islam, dan sistem ini direvisi pada tahun ke-9 periode Madinah.

Jumat, 09 Maret 2012

DENGAN IKHLAS MENGGAPAI RIDHA ILLAHI


“Nilai ibadah seorang hamba di hadapan Allah, ditunjukkan dengan keikhlasannya.
Tanpa keikhlasan, amal seorang hamba itu tidaklah bermakna apa-apa”

Menyikapi kalimat tersebut, maka kita bisa mengatakan bahwa “Ikhlas” adalah persoalan hati, yang tentu saja tidak bisa diukur sebatas mana kadar keikhlasan seseorang dari setiap hal yang diterima, juga kadar keikhlasan seseorang dari setiap hal yang dilakukan.