detik
demi detik waktu
terus berlalu
siang
menjadi malam, dan
gelap menjadi terang
dalam
hitungan dunia, usia
semakin bertambah
adakah
sedikit terfikir, bahwa mata
semakin terlena dengan kilauan
fana dunia
sedangkan
kantuk., mungkin tidak juga
pernah bisa untuk
dirasa
lalu
dimanakah dia.?!
akankah
dia sudi menemani
ketika jiwa lelah
dan
mata terpejam melenakan raga., mengatupkan
bibir yang tak
lagi bisa untuk
menyapa
begitupun
harta yang ada.,
juga cinta yang
sangat di damba..
ketika
kantuk sudah menjamah
disaat
jiwa telah terlena.,
dan raga terbaring
tak berdaya
tak
satupun sudi berada
disisi dan menemani
hingga waktunya untuk terjaga
detik
demi detik waktu
terus berlalu
dan
sekelumit tanya masih
tetap menemaniku
tentang
adakah siang itu
adalah malam, ataukah
gelap tidak akan
pernah menjadi terang
ini
hanya sekedar untaian aksara
untuk
mengingatkan diri agar
mata hanya sebagai
jendela
sedangkan
hati.. itulah tatapan yang sesungguhnya
--------------------------
Balikpapan,
Senin,
13 Juli 2015
Arbain
Hadiman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar