masih juga
kutemukan selembar duka
sedang tinta
rindu-ku ..
tumpah bersama
aksara yang berserak
di relung jiwa
masih juga
kutemukan goresan luka
sedang asmara
tak lagi bertandang
dan lembut menyapa
aku memang
tak lagi bicara
sedangkan diam ..
kurasa begitu
hangat mencumbu sukma
aku pun kini
tak pula perlu
untuk bersuara
karena aksara
telah bertutur dalam
bahasa seribu makna
aku .. bukanlah
kamu
karena aku
masih menggenggam selembar
duka ..
duka dari
hati yang terluka ..
dan
selalu bungkam bersama
kata dibalik rasa
aku
adalah aku ..
yang berkata
kepadamu ketika perlu
sedangkan diamku ..
tentunya bukanlah
bisu